Hubungan Warna dengan Branding dan Pemasaran

Hubungan Warna dengan Branding dan Pemasaran

Anda suka warna apa? Saya merah. Kamu pink. Dia biru. Tunggu sebentar! Ini bukan soal suka dan tidak suka. Tahukah Anda jika warna ternyata memiliki psikologinya masing-masing. Kaitannya dalam dunia bisnis atau usaha, warna memiliki keterkaitan yang sangat kuat.

Apakah Anda penasaran tentang psikologi warna ini? Mari kita ulas secara santai saja dan semoga artikel kali ini bisa memberikan pemahaman yang baik tentang warna dalam dunia bisnis.

Baca Juga: Perbedaan Landing Page dan Website Dinamis

Jika membahas teori warna sebenarnya banyak sekali yang bisa dipaparkan. Ujung-ujungnya bisa menjadi seperti materi perkuliahan. Jadi, dalam artikel ini kita hanya fokus membahas tentang bagaimana kaitan warna terhadap dunia pemasaran dan branding. Setuju, kan?

Bagaimana sih proses sebuah warna bisa berpengaruh kepada konsumen sehingga mereka bisa merasa nyaman bertransaksi terhadap brand atau merk tertentu?

Jika disederhanakan, ini sama halnya dengan pandangan pertama yang begitu menggoda. Saat pertama kali seorang konsumen membeli produk, hal pertama yang akan disimpan dalam memori otaknya adalah tentang warna. Setelah warna, baru bentuk huruf atau tulisan merk.

Arti Warna

Warna memiliki rasa dan rasa menciptakan brand. Inilah arti warna secara singkat hanya sekadar untuk gambaran saja:

  • Merah kerap identik dengan warna bahaya, kegembiraan, dan energi. Warna merah juga juga dikenal sebagai warna cinta dan gairah.
  • Kuning cenderung diartikan sebagai rasa optimis. Ini adalah warna yang diasosiasikan dengan keceriaan dan kebahagiaan.
  • Hijau identik dengan natural, dipersepsikan sebagai keberlangsungan dan keberlanjutan. Namun, bisa juga diartikan sebagai bentuk gengsi dan kekayaan.
  • Pink itu feminin, sentimental dan romantis. Nuansa yang berbeda, seperti hot pink, bisa menjadi muda dan berani.
  • Orange, seperti namanya, segar dan penuh vitalitas. Ini juga kreatif, suka berpetualang, dan terkait dengan hemat biaya.
  • Biru dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Ini menenangkan atau sering dikaitkan dengan depresi.
  • Ungu adalah royalti dan keagungan. Itu bisa menjadi spiritual dan misterius.
  • Coklat sederhana dan jujur, sering digunakan untuk produk organik yang sehat.
  • Putih itu murni. Ini menyampaikan kesederhanaan dan kepolosan, seringkali dengan nuansa minimalis.
  • Hitam itu canggih dan elegan. Itu bisa formal dan mewah, tetapi juga menyedihkan.
  • Multicolor bersatu atau terbuka untuk apa pun. Sangat bagus untuk menangkap semangat keragaman.

Penerapan Warna dalam Brand

Sebagai pemilik bisnis atau usaha, Anda tentu sudah memiliki gagasan yang jelas arah dan tujuan perusahaan Anda bukan? Coba sekarang tanyakan apa tujuan merk Anda dan bagaimana perasaan orang-orang yang sedang menjadi target pemasaran. Cara ini akan membantu Anda dalam membuat kombinasi warna yang terbaik agar tepat sasaran.

Kampanyekan Pilihan Warna Anda

Brand adalah sebuah kesan yang tertanam dalam benak pelanggan. Jika Anda ingin terkesan Merah, Kuning atau Hijau, maka teruslah menggunakan warna pilihan sampai pelanggan Anda mengingatnya dengan baik. Beberapa cara mengkampanyekan pilihan warna bisa dilakukan dengan cara:

  • Gunakan warna pilihan di logo perusahaan
  • Buat seragam dengan warna sesuai brand
  • Cat kantor Anda dengan warna pilihan
  • Buatlah warna yang sudah dipilih menjadi identik di berbagai aktifitas dan kegiatan yang mengatasnamakan perusahaan

Demikian sekilas hubungan warna terhadap aktifitas pemasaran dan branding. Semoga bermanfaat.

Loading

Produk Terlaris:
Cek produk-produk terlaris dan bisa beli melalui Shopee. Lihat produk Cek di sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like