Tips mencicil rumah dari tanah kavling berikut adalah berdasarkan pengalaman banyak orang dan akhirnya berhasil memiliki rumah idaman sesuai keinginan.
hariera.NET – Banyak orang bisa memiliki rumah sendiri dengan cara bertahap. Diawali dengan memiliki tanahnya dulu baru dibangun secara perlahan.
Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak orang, tetapi tidak semua orang memiliki dana tunai untuk langsung membeli rumah.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan membeli tanah kavling terlebih dahulu, kemudian membangun rumah secara bertahap. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tips membeli tanah kavling dengan sistem cicilan sebagai langkah awal memiliki rumah impian.
Mengapa Memilih Tanah Kavling?
Tanah kavling memiliki beberapa keuntungan dibandingkan membeli rumah jadi, di antaranya:
- Harga lebih terjangkau dibandingkan rumah siap huni.
- Fleksibilitas dalam pembangunan, sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
- Nilai investasi yang meningkat, terutama jika berada di lokasi strategis.
Tips Membeli Tanah Kavling dengan Sistem Cicilan
1. Menentukan Lokasi yang Tepat
Salah satu faktor penting dalam membeli tanah kavling adalah lokasinya. Pilihlah tanah yang berada di lokasi strategis, seperti:
- Dekat dengan pusat kota atau fasilitas umum (sekolah, pasar, rumah sakit).
- Akses transportasi yang mudah.
- Kawasan berkembang yang memiliki potensi kenaikan harga tanah.
2. Memeriksa Legalitas Tanah
Sebelum membeli, pastikan tanah memiliki dokumen yang lengkap dan legal, seperti:
- Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Sporadik.
- Tidak dalam sengketa hukum.
- Status tanah jelas, bukan tanah wakaf atau tanah pemerintah.
3. Memilih Skema Cicilan yang Sesuai
Terdapat beberapa skema cicilan tanah kavling yang bisa dipilih, seperti:
- Cicilan langsung ke pengembang: Tanpa melibatkan bank, biasanya tanpa bunga, namun tenor lebih singkat.
- Kredit Tanah Kavling (KPR Tanah): Menggunakan fasilitas bank untuk mencicil dengan tenor lebih panjang.
- Cicilan bertahap: Membayar dalam beberapa tahap hingga lunas sebelum Akta Jual Beli (AJB) diterbitkan.
4. Memastikan Fasilitas dan Infrastruktur
Periksa fasilitas yang tersedia di sekitar tanah kavling, seperti:
- Ketersediaan air dan listrik.
- Akses jalan yang memadai.
- Kemungkinan adanya proyek pengembangan di sekitar lokasi.
5. Menyiapkan Dana Tambahan
Selain biaya tanah, siapkan juga dana tambahan untuk biaya lainnya seperti:
- Biaya notaris dan pajak.
- Biaya pengurusan sertifikat jika masih dalam proses pecah sertifikat.
- Biaya pembangunan awal setelah tanah lunas.
Studi Kasus: Sukses Memiliki Rumah Melalui Tanah Kavling
Banyak orang yang berhasil memiliki rumah dengan skema ini. Contohnya, Bapak Andi yang membeli tanah kavling di Banjarbaru dengan cicilan Rp1 juta per bulan. Setelah tanah lunas dalam waktu 3 tahun, ia mulai membangun rumahnya secara bertahap, menyesuaikan dengan keuangan yang ada.
Pro & Kontra Membeli Tanah Kavling dengan Cicilan
Kelebihan:
- Tidak membutuhkan modal besar di awal.
- Bisa membangun rumah sesuai keinginan.
- Investasi jangka panjang yang menguntungkan.
Kekurangan:
- Butuh waktu lebih lama untuk memiliki rumah.
- Ada risiko kenaikan harga bahan bangunan seiring waktu.
- Perlu memastikan legalitas agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
Kesimpulan
Membeli tanah kavling dengan sistem cicilan adalah alternatif cerdas bagi mereka yang ingin memiliki rumah sendiri tetapi memiliki keterbatasan dana.
Dengan memilih lokasi yang strategis, memeriksa legalitas, serta menyusun perencanaan keuangan yang matang, Anda bisa mewujudkan impian memiliki rumah sendiri dengan cara yang lebih ringan.
Apakah Anda sedang mencari tanah kavling di Banjarbaru dengan skema cicilan? Untuk layanan konsultasi silakan hubungi 0877-1644-7186
Bagikan pengalaman atau pertanyaan Anda di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke teman-teman yang membutuhkan informasi ini!
