Guna mendukung dan mendorong transformasi digital UMKM, Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan kegiatan Perluasan Promosi dan Akses Pasar Produk UKM melalui on boarding pada platform pemerintah.
info.hariera.net – Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan pelaku UMKM yang tersebar di Kalimantan Selatan ini dilaksanakan di hotel Galaxy Banjarmasin, Selasa, 13 Agustus 2024.
Acara dilaksanakan seharian penuh dengan fokus pembahasan tiga platform digital pemerintah sekaligus.
Tak hanya sekadar teori, tapi juga praktek secara langsung bagaimana on boarding di platform PaDi UMKM, LKPP dan SIPLah.
Ketiga platform tersebut menghadirkan masing-masing narasumber ahlinya secara langsung.
Seperti halnya, Platform PaDi diampu oleh Mega Agustina dari PT. TELKOM. PaDi itu sendiri sebagai Pasar Digital Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan ekosistem pengadaan Perusahaan berbasis platform digital yang menawarkan pengalaman bertransaksi B2B (business to business) yang lengkap ke vendor berskala mikro hingga besar semudah berbelanja di e-commerce retail.
Mega Agustina menyampaikan, “Dengan bergabungnya UMKM ke dalam platform PaDi diharapkan dapat mensuplai kebutuhan barang dan jasa yang diperlukan oleh Perusahaan pemerintah maupun swasta bahkan masyarakat umum secara digital.”
Nara sumber kedua menghadirkan Muhammad Fakhrudin yang saat ini lebih dikenal sebagai Trainer LPSE dan Verifikator LPSE dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Kalimantan Selatan.
Pada kesempatan ini, narasumber membekali peserta secara langsung tentang prosedur dan tata cara serta peluang UMKM masuk dalam platform pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog LKPP.
“Orientasi LKPP adalah memudahkan stakeholder dalam menjalankan/mengakses belanja pemerintah, terutama untuk memprioritaskan produk dalam negeri dan UMKM dan koperasi,” kata Muhammad Fakhrudin.
Terakhir, platform SIPLah yang diampu oleh Asri Ulfa Ramadhani langsung dari Kemendikbudristek.
Sistem Informasi Pengadaan di Satuan Pendidikan atau singkatnya lebih dikenal sebagai SIPLah merupakan platform manajeman sumberdaya sekolah yang bertujuan memberikan layanan sistem elektronik, memfasilitasi pelaksanaan dan dokumentasi bukti pelaksanaan pengadaan barang dan jasa disatuan Pendidikan.
“Keuntungan sebagai penyedia SIPLah bagi UMKM dapat membentuk ekosistem usaha secara daring dengan market yang jelas hingga transaksi elektronik tersimpan secara aman karena memiliki dashboard pengawasan hingga bekerjasama dengan kurir bahkan langsung terintegrasi dengan DJP,” kata Asri Ulfa Ramadhani ditengah-tengah pemberian materi.
“Terima kasih banyak kepada Kemenkop UKM dan Dinas Koperasi Provinsi Kalimantan Selatan serta para narasumber sekaligus panitia.
Semoga ilmu yang dibagikan bisa kami terapkan dan membawa dampak positif bagi usaha kami,” ucap Putra salah satu peserta dengan produk interior dan furniture dari Banjarbaru. (Hip/Narwanto)